SYEKH HASANUDDIN AL-PALEMBANI Guru Besar Ulama Nusantara Beliau adalah ulama besar Kesultanan Palembang Darussalam sekaligus bangsawan Palembang yang berpengaruh di dunia Islam pada masanya.
Haji Abdurrahman – Hoofd Penghulu Palembang (1905-1915)
H. Abdurrahman adalah Hoofd Penghulu (penghulu kepala) pertama yang sebelumnya istilah ini disebut Pangeran Penghulu Nata Agama, sebuah lembaga kepenghuluan yang berfungsi mewakili sultan dalam memimpin tugas-tugas keagamaan di era Kesultanan Palembang
Kiagus Haji Datuk Muhammad Akib
Beliau adalah seorang syekh tarekat Syathariyah Sammaniyah, ulama sufi dan waliyullah Palembang. Nama dan silsilah lengkapnya ialah Kiagus Haji Muhammad Akib bin Kgs.H.Hasanuddin bin Khalifah Jakfar bin Kgs. Muhammad Khalifah Gemuk bin Ki. Bodro Wongso bin Pangeran Fatahillah Gunung Jati dan seterusnya sampai ke Nabi Muhammad Saw. Ia lebih dikenal dengan sebutan Datuk Akib
10 Pahlawan Wanita Perkasa Dari Aceh
Perempuan millenium Indonesia masih berjuang menegakkan kesamaan haknya – yang terinspirasi oleh “gerutuan” R.A. Kartini. Namun, 7 abad lalu perempuan Aceh telah menikmati hak-haknya sebagai manusia yang setara tanpa perdebatan. Barangkali selama ini yang kita kenal pahlawan perempuan dari Aceh mugkin
Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani
Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani Penyambung Ulama Palembang Oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah Penyelidikan awal yang saya lakukan terhadap ulama besar ahli sufi yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan ini dimulai dengan terdapat sebuah kitab berjudul Badi’uz Zaman, karyanya yang disebut oleh Syeikh
Syekh Nawawi Al-Bantani – Guru Para Ulama
Nama Syekh Nawawi Banten sudah tidak asing lagi bagi umat Islam Indonesia. Bahkan sering terdengar disamakan kebesarannya dengan tokoh ulama klasik madzhab Syafi’i Imam Nawawi (w.676 H/1277 M). Melalui karya-karyanya yang tersebar di pesantren-pesantren tradisional yang sampai sekarang masih banyak
Fakhruddin al-Falimbani
Fakhruddin al-Falimbani Ulama Kesultanan Palembang Darussalam Oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah FAKTA untuk menjejaki ulama yang berasal dari Palembang ini ialah sebuah manuskrip karya beliau yang selesai ditulis pada 16 Syaaban 1297 H/24 Juli 1880 M, selanjutnya disebut MS 1731
Mengenal Syeikh Abdush Shamad al-Palimbani
Dalam percaturan intelektualisme Islam Nusantara –atau biasa juga disebut dunia Melayu– khususnya di era abad 18 M, peran dan kiprah Syeikh Abdush Shamad Al-Palimbani tak bisa dianggap kecil. Syeikh Al-Palimbani, demikian biasa ia disebut banyak kalangan, merupakan salah satu kunci